Koordinasi Kamis, 22 Mei 2008

HASIL RAPAT KOORDINASI ANTARA BAPEDA DENGAN NGO/LSM/MASYARAKAT DALAM PENANGANAN PASCA GEMPA

DI KABUPATEN KLATEN

Hari

: Kamis

Tanggal

: 22 Mei 2008

Jam

: 14.00 – selesai

Pimpinan Rapat

: Ir. Sugeng Santosa., M.M

Peserta

: Lala (CHF International), Vira Dewi, Dias, Suci, Dennis (IOM), Christ Sastro (KARINA KAS WEDI), Dular B Jatmiko (Italian Cooperation), Giovano Kundono (YCAP), Dewanto (ERA)

BAPEDA

  1. Belum ada tindak lanjut dari Kepala Kesbanglinmas untuk acara refleksi dua tahun gempa. Tapi di antara peserta koordinasi, kemungkinan akan tetap melakukan/mengadakan acara. Persiapan, yang perlu antara lain sharing pengalaman. Hal ini, untuk mendukung Klaten yang diminta menjadi narasumber untuk acara penanggulangan bencana di Jakarta.
  2. Bapeda mendapatkan undangan dari Tim Teknis Nasional (TTN), mengenai penanganan bangunan dan livelihood di daerah gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
  3. Bapeda, juga melakukan survey lapangan ke lokasi penerima program dari NGO, seperti lokasi MCA dari CHF, yang berdekatan dengan Italian Cooperation.
  4. Bapeda saat ini, disibukkan dengan RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) sebagai tindak lanjut dari Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan).
  5. Bersama UNICEF, Bapeda mengkoordinasikan bantuan watsan dalam program WES (Water Environment and Sanitation). Program ini, memberikan bantuan MCK kepada 50 sekolah dan fasilitas air bersih di daerah rawan air.

YCAP

  1. YCAP baru saja menyelesaikan handover untuk Kab Klaten, berupa alat-alat konstruksi di 15 sekolah yang dibangun oleh YCAP. Alat-alat yang dibagikan, di antaranya adalah gerobak sorong, gergaji, pahat, molen. Distribusi peralatan, selesai dalam dua hari. Molen langsung digunakan oleh warga yang sedang melakukan program pembangunan, seperti betonisasi. Selain membagikan peralatan di sekolah yang dibangun, YCAP juga membagikan peralatan di 6 SMK yang ada di Klaten.
  2. Bersamaan dengan peringatan dua tahun gempa, pada hari Senin malam, tanggal 26 Mei 2008, YCAP akan melakukan serah terima TK Pertiwi Tanjungan.
  3. Program klinik yang dibangun bersama dengan YEAN, proses pembangunannya, sudah mendekati 100%
  4. Program Livelihood, empat lembaga masih bekerja di Klaten yaitu SARI, PSPK UGM, FAO dan Gita Pertiwi, dengan proses pekerjaan rata-rata sudah 50%.

ITALIAN COOPERATION

  1. Italian Cooperation, akan mengakhiri program pada bulan Juni
  2. 55 rumah sudah diserah terimakan
  3. Pembangunan Joglo untuk balai desa sudah selesai
  4. Klinik sudah digunakan, termasuk untuk opname pasien yang melahirkan
  5. Inseminasi buatan dan perpustakaan, sudah diserah terimakan
  6. Italian Cooperation masih memiliki proyek pembuatan kandang ternak di Kerten. Program ini berdekatan dengan program CHF yang melakukan program livelihood untuk pembuatan makanan ternak.
  7. Italian Cooperation juga melakukan pembangunan dan renovasi terhadap dua jembatan di Kerten.

KARINA KAS WEDI

  1. Dalam rangka peringatan dua tahun gempa bumi, Karina memiliki beberapa rangkaian acara, di antaranya :
  • Tanggal 25 Mei 2008, sarasehan diffable dan komunitas di gadungan.
  • Tanggal 27 Mei 2008, sarasehan dengan para relasi dari daerah-daerah yang pernah bekerjasama.
  • Tanggal 29-30 Mei 2008 Malam reflektif, kesan dan pesan dua tahun RR
  1. Program perumahan, terakhir membangun 30 rumah, juga termasuk dalam program melengkapi rumah.
  2. Membentuk LKM (Lembaga Keuangan Mikro) di Wedi, termasuk di dalamnya unsur monitoring dalam proses simpan pinjam, bila tidak bisa mengembalikan pinjaman maka masuk dalam program pendampingan.
  3. Program Watsan, masih dalam tahap perencanaan, untuk menuju desa mandiri.

IOM

  1. Tanggal 21 Mei 2008, sudah melakukan pendistribusian molen di Desa Tirtomarto, Sembung dan Kadilanggon.
  2. IMB sudah selesai, dan konstruksi akan dimulai pada awal bulan Juni.
  3. Livelihood dalam program MCA sudah selesai verifikasi proposal dan kemudia akan menindaklanjuti proposal tersebut di Desa Tirtomarto, Sembung, Plosowangi dan Bawak. Sekaligus juga akan menggantikan program fasilitas umum yang tidak jadi dibangun.

CHF

  1. Fokus program pada pelatihan DRR di Kerten dan Pasung, selanjutnya pelatihan flu burung dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
  2. Tanggal 26 Mei 2008, akan melakukan rembug warga untuk pembatalan program fasilitas umum.
  3. Program Livelihood :
  • Sudah mulai berjalan program menjahit di Desa Pasung
  • Bengkel di Pasung sudah akan dimulai pada awal bulan Juni
  • MOU sudah diselesaikan di Kerten, untuk pupuk dan pakan ternak.
  1. Minggu yang lalu, CHF juga berkoordinasi dengan Bapeda Jawa Tengah. Selain itu, CHF juga aktif mendukung pekans PRB (Pengurangan Resiko Bencana).

Masukan kepada Pemerintah Daerah Klaten,

selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi penanganan gempa.

  • Pengurusan IMB perlu mendapat dukungan dari pemerintah (CHF)
  • Laporan dari tingkat birokrasi yang kurang berkesinambungan (CHF)
  • Pemerintah cenderung menunggu lembaga lain, untuk mulai bergerak. Harapannya agar bisa lebih berperan aktif, dan bisa mendukung secara penuh (YCAP)
  • Sinkronisasi antara dinas (SKPD) dalam melakukan dan menentukan suatu kebijakan. Contoh kasus dalam hal ini, adalah program IOM di Rowo Jombor yang tidak sinergi antara satu instansi dengan instansi yang lain (IOM)
  • Tidak ada badan yang tegas yang mengurusi koordinasi antara pemerintah dengan NGO. Badan-badan pemerintah masih memperhatikan kepentingan sendiri-sendiri. (KARINA)
  • Perlu penegasan kedudukan NGO, terutama dari sudut pandang pemerintah, terutama dipandang dari UU 24/2007 tentang penanganan bencana. (KARINA)
  • Konsistensi dari koordinasi pemerintah dengan NGO adalah nilai lebih. Di lain pihak, organisasi PMI, misalnya belum bekerja secara maksimal. Termasuk bila masyarakat meminta pelatihan, maka PMI bisa menggratiskan, hal ini belum terjadi di Klaten, namun sudah terjadi di Bantul. (IOM)
  • Belum disosialisakan UU 24 tahun 2007 untuk masyarakat luas.

“Rapat Koordinasi selanjutnya akan dilaksanakan pada Kamis, 05 Juni 2008, Pukul 14.00 WIB, tempat Ruang Rapat A Bapeda Klaten.

Leave a comment